Kliping Museum Geologi Bandung

BAB I
PENDAHULUAN
Di Kabupaten Bandung terdapat salah satu obyek wisata yang telah terkenal yaitu Museum Geologi Bandung. Museum ini berdiri tahun 1850 yang akhirnya dipindah di kota Bandung.



A.     ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Karya tulis ini kami beri judul “Museum Geologi Bandung Sebagai Sejarah Kehidupan” karena kami memiliki beberapa alasan diantaranya:
1.      Ingin mengetahui masa zaman purba dan bentuk manusia pada masa itu.
2.      Alat-alat yang digunakan pada manusia purba.
3.      Cara mencari makanan manusia purba.
4.      Masa-masa kehidupan manusia purba.
B.     TUJUAN PENELITIAN
Adapun maksud dan tujuan kami melaksanakan penelitian antara lain adalah:
1.      Untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti UAS/ UAN di …………………………… Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
2.      Untuk menginformasikan kepada pembaca tentang museum Geologi Bandung.
3.      Untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kami yang sifatnya dalam taraf belajar, dan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian ilmiah yang lebih lanjut.
C.     METODE PENELITIAN
http://cryzzahwa87.blogspot.com/2013/05/kliping-museum-geologi-bandung.html
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menggunakan beberapa macam metode, antara lain:
1.      Metode Observasi
Yaitu metode yang dikaitkan dengan cara meninjau keadaan yang sebenarnya secara langsung kepada obyek yang dituju.
2.      Metode Interview (tanya jawab)
Penyusun mengadakan tanya jawab langsung dengan petugas pemandu.
3.      Metode Dokumentasi
Untuk melengkapi data-data dalam penyusunan, penulis menggunakan buku-buku brosur yang berkaitan dengan museum Geologi Bandung.
4.      Metode Diskusi
Metode pengumpulan data dengan cara bertukar pikiran dengan anggota kelompok penyusun.
D.    MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
1.      Untuk menggali inspirasi
2.      Untuk menghilangkan rasa bosan
3.      Untuk mengisi waktu luang
4.      Untuk menambah ilmu pengethauan
5.      Untuk memperdalam kajian ilmu
E.     SISTEMATIKA PENULISAN
Penyusun menyusun laporan karya tulis ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
A.       Alasan Pemilihan Judul
B.        Tujuan Penelitian
C.       Metode Penelitian
D.       Sistematika Penulisan
BAB II
LATAR BELAKANG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
A.       Sejarah Singkat Museum Geologi Bandung
B.        Museum Geologi Bandung dan Perkembangannya
BAB III
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG SEBAGAI SEJARAH KEHIDUPAN
A.       Prakambium
1.      Orkeozoikum (Masa Kehidupan Purba)
2.      Museum Geologi Bandung dan Perkembangannya
B.        Paleozoikum
C.       Mesozoikum
D.       Kenozoikum
E.        Vertebrata Indonesia
BAB IV
PENUTUP
A.       Kesimpulan
B.        Saran
C.       Penutup

DOWNLOAD DISINI

BAB II
LATAR BELAKANG MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
A.     SEJARAH MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850-an, oleh “Dienst Van Het Mijnwezen”, yang berkedudukan di Bogor (1852 – 1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866 – 1924) dan akhirnya pindah ke Bandung, menempati Gedung Government Bedrijven (sekarang Gedung sate).
B.     PERKEMBANGAN MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Ciri-ciri bangunan museum geologi Bandung secara umum seperti bangunan layaknya, tetapi yang berbeda dari bangunan lain yaitu terdapat di dalam bangunannya sejarah zaman purba dan benda-benda bersejarah zaman dahulu.
Museum Geologi Bandung dikelola oleh sub dinas sejarah Kabupaten Bandung, karyawan dan petugas dipekerjakan disana berguna bila pengunjung ingin bertanya langsung.

DOWNLOAD DISINI

BAB III
MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
SEBAGAI SEJARAH KEHIDUPAN

http://cryzzahwa87.blogspot.com/2013/05/kliping-museum-geologi-bandung.html

A.     PRAKAMBIUM
Terdiri dari Arkeozoikum dan Proterozoikum.
1.      Arkeozoikum (masa kehidupan purba) 4.600.000.000 – 2.500.000.000 tahun lalu.
Masa ini dapat dibedakan menjadi 2 tahap yaitu:
Masa Priscon atau Hadean (4,6 – 4 milyar tahun lalu), merupakan masa permunculan kehidupan paling kehidupan paling primitive (purba) yang bermula di dalam samudera berupa mikro organisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil tertua yang ditemukan adalah stromatolites dan Cyanobacteria.
2.      Proterozoikum (masa kehidupan awal)
2.500.000.000 – 540.000.000 tahun lalu.
Masa Proterozoikum atau disebut juga masa algonkian adalah masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (Eukaryotes dan Prokaryotes), seiring dengan perkembangan hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini, organisme yang lebih kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal dan bukit-bukitnya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.
B.     PALEOZOIKUM (MASA KEHIDUPAN TUA)
540.000.000 – 245.000.000 tahun lalu
Masa ini merupakan masa perkembangan hewan invertebrate (tidak bertulang belakang) dan vertebrate, khususnya ikan dan amfibi serta sebagian reptilian dan juga sebagai masa perkembangan ganggang laut serta tumbuhan berspora meliputi:
  1. ZAMAN KAMBRIUM           : 540.000.000 – 510.000.000 tahun lalu
  2. ZAMAN ORDOVISIUM        : 510.000.000 – 439.000.000 tahun lalu
  3. ZAMAN SILUR                      : 439.000.000 – 408.000.000 tahun lalu
  4. ZAMAN DECON                   : 408.000.000 – 362.000.000 tahun lalu
  5. ZAMAN KARBON                : 362.000.000 – 290.000.000 tahun lalu
  6. ZAMAN PERM                      : 290.000.000 – 245.000.000 tahun lalu


C.     MEZOIKUM (MASA KEHIDUPAN TENGAH)
245.000.000 – 65.000.000 tahun lalu
Meliputi:
A. ZAMAN TRIAS                       : 245.000.000 – 208.000.000 tahun lalu
B. ZAMAN KAPUR                     : 145.000.000 – 208.000.000 tahun lalu
C. ZAMAN JURA                         : 208.000.000 – 145.000.000 tahun lalu
D.    KENOZOIKUM (Masa kehidupan baru): TERSIER dan KUARTER
65.000.000 – sekarang.
Masa kenozoikum merupakan masa perkembangan mamalia dan tumbuhan berbiji modern. Masa ini dibagi dua yaitu zaman tersier dan kuarter. Pada zaman tersier – kuarter, permunculan dan kepunahan hewan serta tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan iklim global. Meliputi:
  1. Zaman Tersier 65.000.000 – 1.700.000 tahun lalu
A.     Kala Paleosen                                : 65.000.000 – 56.500.000 tahun lalu
B.     Kala Eosen                                     : 56.500.000 – 35.500.000 tahun lalu
C.     Kala Oligosen                                 : 35.500.000 – 23.500.000 tahun lalu
D.     Kala Miosen                                   : 23.500.000 – 5.200.000 tahun lalu
E.      Kala Pliosen                                   : 5.200.000 – 1.700.000 tahun lalu
  1. A.  Zaman kuarter
1.700.000 tahun lalu – sekarang
B.   Kala Plistosen
1.700.000 – 10.000 tahun lalu
C.  Kala Holosen
10.000 tahun lalu

http://cryzzahwa87.blogspot.com/2013/05/kliping-museum-geologi-bandung.html
E.     VERTEBRATA INDONESIA
Sudut ini Memperagakan berbagai koleksi fosil hewan bertulang belakang (Vertebrata) yang semuanya berasal dari Indonesia. Koleksi fosil Vertebrata yang menjadi kebanggaan museum Geologi Bandung diantaranya adalah fosil Gajah Stegodon trigonocephalus, sinomastodon bumiayunensis, badak Rhinoceros sondaicus, kudanil hippopotamus simplex, kerbau bubalus palaeokerabau dan kura-kura raksasa geohelono atlas sebagian besar ditemukan di situs sekitar aliran sungai bengawan Solo Jawa Tengah – Jawa Timur. Selain itu juga dipamerkan fosil-fosil dari luar jawa seperti babi rusa chelebocheerus beekereni, komodo varanus komodoensis, Gajah kerdil stegodone sampoensis, stegodon soondari dan Elephas celebensis.



BAB IV
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
Setelah penyusun memperoleh data dan keterangan yang dapat dijadikan untuk menyusun karya tulis ini, maka perkenankanlah penyusun disini memberikan kesimpulan mengenai museum geologi.
Para ahli geologi dalam melakukan Penyelidikan/ penelitian geologi di lapangan selalu membawa contoh mineral dan fosil untuk diteliti di laboratorium. Mulai tahun 1922 fosil yang dikumpulkan dari berbagai daerah di wilayah Indonesia semakin meningkat sehingga contoh batuan mineral dan berbagai contoh tersebut memerlukan tempat khusus untuk didokumentasikan, sehingga pada tahun 1928 dibangunlah gedung-gedung ini dirancang dengan gaya arsitektur “art deco” oleh arsitek Belanda Ir. Menalda Van Schuwenburg kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas sehingga pada tanggal 16 Mei 1929 bertepatan dengan kongres ilmu pengetahuan Pasifik ke IV, diresmikanlah gedung tersebut sebagai Museum Geologi dengan nama Geologische Museum. Berbagai koleksi museum geologi pada waktu itu disimpan dan ditata dalam Lemari-lemari kaca (vitrin). Setiap koleksi dilengkapi label yang menginformasikan nomor koleksi, nama koleksi, tempat ditemukan dan kolektornya. Sistem peragaaan seperti itu relatif tidak berubah sampai tahun 1998. Namun demikian pengunjung yang datang ke museum geologi setiap tahunnya terus meningkat, khususnya pelajar.
Museum Geologi adalah museum yang telah dimulai sejak tahun 1850 – an oleh “Dienst Van Het Mijnwezen” yang berkedudukan di Bogor (1852 – 1866) dan akhirnya pindah ke Bandung menempati gedung Government Bedrijven (sekarang gedung  sate).\
B.     SARAN
Setelah penyusun berhasil menyelesaikan karya tulis ini maka, ijinkanlah kami untuk memberikan beberapa saran yang mungkin ada manfaatnya bagi kita semua. Saran-saran yang kami berikan adalah:
a.       Perlu adanya sarana perbaikan untuk meningkatkan kebersihan toilet demi keindahan Museum Geologi Bandung.
b.      Perlu adanya perbaikan dan pembangunan tempat-tempat istirahat yang lebih banyak agar pengunjung nyaman untuk bersantai.
c.       Perlu adanya tempat untuk berdagang agar para pedagang tidak berdagang disembarang tempat sehingga tata fungsi kota berfungsi.
Demikian saran-saran penyusun semoga sebagai bahan pertimbangan dan bermanfaat bagi pengelola museum geologi Bandung.
C.     PENUTUP
Dengan terlaksananya karya tulis ini penyusun mengucap syukur Alhamdulillah karena Allah telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami yang masih dalam taraf belajar. Dengan demikian kami sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik guna menuju kesempurnaan karya tulis ini.
Dalam penyusunan karya tulis ini kami banyak memperoleh bantuan dari data dan brosur, maka apabila ada kesalahan penyusunan, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini hingga selesai.
Mudah-mudahan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, dan dapat memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional tahun ajaran 2009 / 2010.
Amin…..

DOWNLOAD DISINI

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kliping Museum Geologi Bandung"

Post a Comment

Komentari dengan meninggalkan LINK akan dihapus!